Sosialisasi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Untuk Balita Stunting
Pada hari Sabtu tanggal 26 Februari 2022 jam 09.00 WIB tempat Pendopo Mandira Loka Kelurahan Panembahan acara Sosialisasi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Panembahan, Ketua TP PKK Panembahan, Kepala Jawatan Sosial Kemantren Kraton, Puskesmas Kraton, Pendamping Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Setelah acara dimulai dan dibuka oleh Lurah Panembahan RM. Murti Buntoro menyampaikan bahwa di wilayah Kelurahan Panembahan adanya balita stunting, diharapkan angka stunting dapat bisa diturunkan pada tahun ini karena sudah adanya kegiatan PMT (pemberian makanan tambahan).
Kegiatan ini disampaikan oleh dr. Denny Wellyam Sigarlaki MSC SpA. Tujuan Pemaparan; Kader Kesehatan mengetahui tugas dan peran dalam mencegah serta deteksi anak stunting, kader kesehatan mampu melakukan pemantauan, pertumbuhan, menetukan status gizi, kader kesehatan mampu mengindentifikasi anak growth faltering/gagal tumbuh anak pendek, kader kesehatan mampu melakukan edukasi ASI dan MP ASI berkualitas.
Topik Diskusi Pengenalan Stunting, Pengukuran Atropometri dan Deteksi Growth Faltering/ gagal tumbuh dan pendek, Pencegahan Stunting melalui praktik pemberian makan yang tepat, Penganan Stunting Lintas sektoral.
Menurut Keputusan Mentri Kesehatan nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang standar Antropometri. Penilaian status gizi anak pengertian pendek dan sangat pendek. Adalah status gizi yang didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U).
Stunted: persentase anak usia 0-59 bulan dengan TB//U <-2SD (Pendek) dan <-3SD (sangat pendek) terhadap median kurva pertumbuhan WHO 2006 (UNICEF 2013).